Naoya Kihara ialah pemain poker profesional Jepang. Dia lahir pada tanggal lahir 23 Juli 1981 di Nayoro.

Kihara belajar ekamatra di Universitas Tokyo serta bekerja sebagai pengajar selama beberapa saat. dia mulai bermain backgammon waktu beliau masih mahasiswa dan menjadi semi-pro.

Selain poker, dia masih bermain backgammon, mahjong, dan shogi sampai ketika ini. Orang Jepang tinggal pada Tokyo.

Kihara bermain di ruang poker online PokerStars menggunakan nama panggilan nkeyno. pada 21 September 2012, ia menjadi pemain Jepang pertama yg bergabung dengan Team PokerStars, pada mana beliau berada hingga 2016.

Pemain Jepang ini membuat uang pertamanya dalam turnamen pribadi pada akhir Februari 2010 di program utama World Poker Tour (WPT) di Los Angeles.

Di Juli 2011, beliau membentuk uang pertamanya pada acara utama World Series of Poker (WSOP) di Rio All-Suite Hotel and Casino pada Las Vegas Strip, menempati posisi ke-653 dengan harga hampir $20.000.

Tahun berikutnya, pada WSOP 2012, dia memenangkan turnamen Pot Limit Omaha dengan pemberian uang lebih asal $500.000 serta menjadi pemain Jepang pertama yang memenangkan gelang.

Pada akhir Februari 2013, Kihara membentuk tabel final acara primer WPT pada Los Angeles, membuat hanya di bawah $ 100.000 untuk tempat kesembilan.

Pada WSOP 2022, yang pertama kali dimainkan pada Bally’s Las Vegas serta Paris Las Vegas, beliau menyelesaikan tiga turnamen judi bola variasi adonan.

Orang Jepang itu finis ketiga di Kejuaraan Pemain Poker dan mendapatkan pembayaran tertinggi hingga saat ini sekitar $640.000.

Secara holistik, Kihara sudah menerima hampir $ 2 juta bermain poker pada turnamen pribadi, menjadikannya pemain poker Jepang paling sukses ketiga setelah Tsugunari Toma serta Kazuhiko Yotsushika.

Sayangnya, ada beberapa kesalahpahaman pada Negeri surya Terbit dalam hal poker, yang Kihara temukan dalam wawancara.

“saat seseorang tidak memahami poker, citra mereka ihwal poker hanyalah perjudian,” ucapnya. “citra poker pada Jepang masih berupa undian 5 kartu, sekali tukar dan tidak ada lagi ronde pertaruhan.”

Kihara melanjutkan dengan menggambarkan bagaimana pengundian 5 kartu versi Jepang artinya permainan sederhana yang intinya merupakan keberuntungan.

Jadi misinya artinya memberi tahu orang-orang sebangsanya seperti apa poker “asli” sehubungan dengan elemen keterampilan akbar yang terlibat.

Kihara menambahkan bahwa Bila beliau mampu menghasilkan orang menyukai Texas Hold’em dan beberapa permainan berbasis keterampilan lainnya, maka sikap terhadap poker mampu berubah.

Dia mungkin mempunyai poly pekerjaan di tangannya, sebab politisi Jepang tertentu masih berusaha buat menerima resor kasino yg dilegalkan pada negara kepulauan itu.

Sesudah ini terjadi, mungkin poker bisa mulai muncul pada kasino dan menjadi lebih diterima.

Penerimaan (dan legalisasi) semacam itu akan berarti negara berpenduduk 127,6 juta orang memenuhi kondisi untuk bermain poker online.

Selain itu, Jepang memiliki galat satu ekonomi teratas dunia, jadi ini menambah signifikansi problem ini.